Tips Relaktasi Bayi

in , by Rizka Amita Ridwan, Januari 22, 2025

 

  1. Dua puluh hari pertama


Sebagian wanita yang menikah lalu hamil, ditakdirkan langsung menghasilkan ASI bahkan sebelum bayinya lahir. Sebagian lagi harus berusaha agar saat lahir bayi dapat ASI. Sebagian lainnya, harus bertemu susu formula dulu, baru dapat ASI.

Aku termasuk tipe yang terakhir saat melahirkan anak pertama. Dulu si sulung, baru bisa ASI di umur 20 hari. Dua puluh hari juga dadaku keras seperti batu, gejala mastitis akibat ASI yang tidak lancar. Sembilan belas hari sebelumnya bayi kami minum susu formula campur ASI. Alhamdulillah si sulung dapat kolostrum. Di kemudian hari aku baru tahu kalau usaha menyusui kembali bayi setelah minum susu formula, dinamakan relaktasi. 


Ada juga istilah induksi laktasi. Relaktasi berbeda dengan induksi laktasi. Relaktasi dilakukan oleh ibu ke anak kandungnya. Sedangkan induksi laktasi dilakukan oleh ibu yang belum/tidak pernah hamil, kepada bayi adopsinya.


Sempat sedih karena menyusui ternyata sulit. Lalu menyesal kenapa tidak mencari tahu dari dulu. Yang aku ingat, aku hanya berusaha agar bisa melahirkan normal. Bisa melahirkan normal adalah pilihan utama di saat ekonomi kami sulit. Saat itu kami tidak punya BPJS Kesehatan. Jadi pilihan ini adalah prioritas.


Tentu semua orang tahu bahwa ASI yang terbaik untuk bayi. Sayang tidak semua tahu bahwa ASI tidak otomatis keluar setelah melahirkan. Babyblues, luka normal atau secar pasca melahirkan, masih harus menyusui bayi langsung. Belum mikirin komentar orang-orang. 


Memilih anak minum susu formula juga ada resikonya, baik dari segi kesehatan. Ada beberapa alasan agar anak yang sempat minum susu formula, relaktasi ke ASI, yaitu:


  1. Milk is Special specific.

Tidak hanya pada anak-anak, susu formula punya resiko alergi. Hal ini karena susu formula bukan berasal dari manusia.

‘Air susu diciptakan untuk khusus untuk setiap spesies (milk is species spesific) memiliki arti bahwa setiap spesies mamalia memproduksi air susu yang khusus (spesifik) sesuai dengan kebutuhan bayi/anaknya. Contohnya, induk kuda, kambing, atau sapi akan memproduksi air susu yang kaya mineral karena sang bayi membutuhkan tulang yang kuat agar bisa segera berjalan setelah lahir. Sedangkan induk ikan paus akan memproduksi air susu yang kaya lemak agarbayinya siap untuk bermigrasi ke air laut yang lebih dingin. (F.B. Monika dalam Buku Pintar ASI dan Menyusui)

Hal ini berbeda dengan bayi manusia yang selain butuh pertumbuhan fisik, juga perlu perkembangan otak. 


  1. Sufor cenderung menimbulkan alergi karena memang peruntukannya beda. 

Kondisi ini membuat orangtua baru harus gonta ganti sufor sampai menemukan yang cocok. Proses ini memakan waktu dan biaya. Ketika kemampuan ekonomi cukup mungkin tidak terlalu masalah. Tapi kalau ekonomi sedang turun, maka ini masalah.


  1. Bayi dalam kondisi sakit.

Saat sakit, tubuh bayi lebih sensitif terhadap asupannya. Asupan yang paling cocok dan memberikan imunitas instan adalah ASI.


  1. Situasi darurat semisal bencana alam.

Dalam situasi darurat, penyajian susu formula cenderung tidak higienis. Itupun kalau ada susu formula. Kadang susu yang tersedia terbatas sehingga bayi bisa malnutrisi (kekurangan nutrisi).  Maka ASI adalah jawaban untuk bayi saat kondisi darurat.



B. Tips Relaktasi Bayi Baru Lahir



Berikut ini aku sharing tips relaktasi ya. Semoga bisa teman-teman pakai tipsnya. Tips ini didapat setelah trial error kami. Hanya saja apa yang cocok di kami belum tentu cocok buar orang lain. Setelah sobat baca ini, sobat tetap harus konsul ke nakes.


  1. Berdoa

ASI adalah hadiah dari Tuhan yang dikirim untuk bayi melalui Ibu. Karena itu suatu keharusan bagi kita untuk berdoa dalam memulai perjalanan  ini.

Yuk baca juga perihal Hypnobirthing


  1. Sabar

Yang namanya relaktasi, perlu kesabaran. Ibunya, ayahnya, kakek nenek si bayi dari kedua belah pihak.

Bayi memangis setiap hari, bisa karena banyak hal. Selain karena haus dan lapar, bisa juga karena panas, buang air, bosan, dan takut. Lagipula bayi baru lahir memang terus menangis karena cuma itu yang dia bisa. Kalau ada bayi baru lahir langsung bicara, ya itu namanya keajaiban dunia. 

Saat bayi menangis, jangan    langsung menyalahkan ibu si bayi karena ibu baru pun sebenarnya dalam kondisi bingung, dan sakit pasca persalinan. 


  1. Komitmen suami istri.

Saat seorang ibu memutuskan relaktasi, itu artinya komitmen yang tidak mudah. Prosesnya panjang. Ada yang seminggu berhasil, ada yang sebulan. Kalau kami Alhamdulillah dulu 20 hari. Andai kami menyerah di hari ke 19, mungkin bayi kami kami, tidak pernah dapat ASI. Dan ini perlu komitmen suami istri.

Suami seharusnya mendukung dan bersabar setelah kelahiran bayi. Bikinnya berdua, mengurusnya juga berdua.


  1. Ibu fokus relaktasi.

Usahakan selama relaktasi, ibu tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

Mengurus bayi sudah butuh energi. Apalagi jika istri mengurus rumah, dan suami tetap minta dilayani makan minumnya. Hal ini bisa disiasati berbagi tugas. Bisa juga memanggil orang  bebersih. Dalam proses relaktasi, suami istri harus berkomitmen untuk melakukan relaktasi minimal selama dua minggu. 


  1. Tidur bersama bayi.

Alat relaktasi terbaik adalah mulut bayi. Dan satu-satunya cara agar ini bisa terjadi, adalah tidur bersama bayi. Sering-sering susui bayi walau bayi menghisap/tidak menghisap.  Hanya berpisah dari bayi saat bunda mandi, makan,sholat. Tapi tak harus bingung bila bayi ditinggal sebentar. Bunda bisa titip ke suami, atau biarkan bayi di kasur dalam posisi aman. Bayi menangis sebentar gakpapa ya Mom. Tak perlu merasa bersalah jika bayi menangis. Namanya masih bayi ya bisanya cuma nangis.  


  1. Perah ASI

Selain berusaha agar bayi mau menyusu langsung, kita juga harus memerah ASI untuk diminum bayi menggunakan sendok, cup feeder, dan SNS. Kita bisa pilih salah satunya. 


Cup Feeder adalah gelas kecil seperti sloki yang bisa dipakai untuk bayi demi menghindari bingung puting.



Sedangkan SNS (Supplemental Nursing System) adalah alat bantu menyusui secara langsung dimana tabung dan selangnya berisi ASI atau susu formula. SNS digunakan untuk merangsang kelancaran ASI. Untuk harga relatif ya. Tersedia di marketplace dengan harga beragam.




  1. Hindari dot atau empeng.

Tidur kurang, mata panda, badan lelah sudah pasti dialami ibu baru. Karena itu sangat dibutuhkan dukungan suami. Tapi memakai dot dengan dalih lebih gampang, justru menjauhkan bayi dari ASI. 

Karena pola hisap dot berbeda dengan ASI. Mulut bayi lebih mudah menerima dot daripada belajar menghisap langsung. Hal ini dinamakan bingung puting. Tak cuma membuat bayi bingung puting, penggunaan dot juga menurunkan produksi ASI.


  1. Waktu ideal relaktasi.

Semakin muda bayi maka semakin mudah relaktasi. Berapa umur bayi yang dikatakan muda? Dibawah satu bulan. Tapi, semuda-mudanya bayi memang butuh komitmen. Ibu baru butuh dukungan suami saat relaktasi. Dukungan tak selalu berupa uang dan bunga. Suami mau urus rumah dan istri fokus relaktasi, itu sudah oke banget. Suami mau gantian jaga bayi lalu menyusui pakai sendok/baby cup feeder sudah Alhamdulillah. Situasi kita setiap anak lahir mungkin tak senyaman orang-orang. Tapi bisa kita lewati jika kau genggam tanganku erat. #eaak.

Jika bayi di atas tiga bulan maka pola minum bayi dan kebutuhan bayi atas susu formula sudah terbentuk. Mengubah polanya menjadi ASI butuh usaha lebih. Jadi memang relaktasi idealnya dilakukan saat bayi masih di bawah satu bulan. 

Nah, untuk bayi di atas setahun apa masih bisa relaktasi? Lebih baik sih, tidak. Karena perbandingan kebutuhan bayi atas makanan padat dan ASI sudah sama, 50:50. Jadi lebih baik kita fokus ke makanan padat saja. 


  1. Pantau berat badan bayi.

Selama relaktasi bayi, pantau terus berat badan bayi. Ada bayi yang menyusu terus menerus tapi timbangannya tidak naik. Hal seperti ini pernah aku alami. Dengan konsultasi ke nakes atau konselor laktasi maka kita bisa dapat solusi dan evaluasi.


Demikianlah sembilan tips relaktasi bayi dari rumahami. Dicoba yuk. Dengan segala kelebihannya maka ASI layak diperjuangkan. Semangat ya. Kamu bisa.


SHARE 15 comments

Add your comment

  1. Aku baru tahu kalau ternyata ASI itu nggak bisa langsung ada setelah melahirkan. Aku termasuk orang yang mengira seperti itu sebelum membaca artikel ini. Kira-kira apakah baby blues termasuk salah satu faktor yang menyebabkan ASI tidak keluar pasca melahirkan atau gimana, Bu?

    BalasHapus
  2. Pertama kali memberi ASI si bocil pernah ASI-ku ndak keluar moms. Ternyata pengaruh stress yang bikin seret, akhirnya coba pakai pumping. Awalnya keluar tapi lama-lama pengaruh ke bocil yang nggak mau menyusui langsung dari payudara dan lagi-lagi bikin ASI seret. Lama-kelamaan balik lagi ke menyusui langsung, mengurangi stress dan hasilnya luar biasa lancar. Selain mama-mama happy, cara memberi ASI bayi kurang lebih berpengaruh ya. :)

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah si sulung bisa mendapatkan ASI di usia 20 hari, dengan penuh perjuangan dan semangat akhirnya bisa...Selamat ya Mbak. Saya baru tahu usaha menyusui kembali bayi setelah minum susu formula namanya relaktasi. Tipsnya detil sekali ini yang pasti membantu para Busui untuk semangat terus mengASIhi.

    BalasHapus
  4. Informatif banget ini, pembahasannya cukup detail. Selama ada komitmen yang kuat insyaallah bisa ya melakukan relaktasi, apalagi usia bayi masih baru lahir

    BalasHapus
  5. Info baru banget aku istilah relaktasi ini kak, pasti rasanya campur aduk ya kak. Alhamdulillah tetap bisa mengASIhi walau harus melewati jalan sufor dulu

    BalasHapus
  6. Wah Masya Allah begitu luar biasa nya ya perjuangan seorang ibu menyusui untuk memberikan ASI tebaik untuk anaknya ada

    BalasHapus
  7. Proses menyusui itu Emang susah ya, Mbak. Aku dulu waktu hamil anak pertama juga sebelumnya sudah ikut kelas ASI tapi ternyata setelah aku melahirkan aku kesulitan juga memberi asi buat anak aku. Bahkan anak kedua juga harus minum susu formula dulu baru bisa dapat asiku jadi memang bagi ibu hamil yang akan melahirkan harus benar-benar mencari ilmu terkait menyusui ini.

    BalasHapus
  8. Dulu ASI ku malah gak keluar mba, sedih. Akhirnya anak harus minum sufor. Enggak tau deh padahal sudah minum jamu, makan kacang kedelai (mitos atau fakta ga tau), kalau pagi harus keramas dll pokoknya sudah dilakukan semua tapi zonk. Bersyukurnya anakku tumbuh sehat.

    BalasHapus
  9. Dulu saat anak pertama saya juga ilmunya kurang,berasumsi bahwa dengan makan banyak, produksi ASInya juga banyak ternyata salah. Alhamdulillah di anak ke2 dan ke3 sudah lancar ASInya

    BalasHapus
  10. Saya mungkin salah satu ibu yg gagal dalam mengasihi karena tidak sampai enam bulan air susu udah tidak keluar lagi
    Karena itu selanjutnya pakai susu formula
    Padahal saat itu udah melakukan berbagai cara pula
    Yah, mungkin memang sampai situ kemampuan saya

    BalasHapus
  11. Tadinya aku kira typo loh. Baru tahu istilah relaktasi. Semangaaat...semoga berhasil ya Ibu-ibu yang kembali meng-ASI-hi normal babynya, setelah sebelumnya campur dengan formula. Memang menyusui cukup sulit yah. Pengalaman pada anakku, dia engga ada puting (flat nipple). Untung ada konsultan menyusui dari AMI, yang mengajarkan cara menyusui yg benar walaupun engga ada putingnya.

    BalasHapus
  12. Seperti ikhtiar Zaskia Sungkar utk memberikan ASI pada anak adopsinya itu termasuk induksi laktasi ya mbak.
    Alhamdulillah klo aku anak pertama ASI dan sempat dikasi sufor juga karena harus ditinggal kerja. Tapi meski dikasih sufor, ASInya tetap jalan.

    BalasHapus
  13. Saya pun pas lahiran dua kalinya tidak langsung keluar ASI. Namun, orang di sekitar menyarankan untuk tetap menyusukan, katanya sebagai pancingan. Kemudian ASI keluar kira-kira satu minggu kemudian. Anak pertama pakai susu formula dulu, tetapi satu kaleng pun tidak habis.

    BalasHapus
  14. Wah sama banget mba, saya dulu juga mengASIhi anak saat dia usia 15 hari. Ada rasa takut gak bisa keluarin Asi karena dia sudah terlanjur nyaman minum sufor. Butuh usaha banget buat kembali minum ASI karena butuh komitmen yang kuat dari si Ibu

    BalasHapus
  15. Saya termasuk yang awal melahirkan ASI tidak.lancar....Upaya yang dilakukan dipijat, relaksasi, makan buah sayur kebetulan anak2 alergi sufor.

    BalasHapus

Terimakasih telah singgah di rumahami. Mohon tidak meninggalkan link di kolom komentar. Admin menerima endorse dan kerjasama.

© Tempat Lihat Suka Suka · Designed by Sahabat Hosting